Lama baca: 3 menit
Teknologi membawa perubahan besar, teknologi membuat cara hidup berubah. Internet yang kencang dan unlimited membawa kebiasaan baru yakni streaming, apalagi makin lama makin banyak penyedia streaming baik dari dalam maupun luar negeri. Imbasnya, tidak ada lagi yang menonton TV. Biaya langganan TV berbayar yang memiliki hingga ratusan channel dan dilengkapi beragam fitur pun jadi terasa mubazir.
Setidaknya itu yang terjadi pada saya. Dari empat anggota keluarga yang ada di rumah, sudah tidak ada satu pun yang menonton siaran televisi.
Si bungsu nonton YouTube, si sulung nonton Netflix, nyonya lebih suka berselancar di Instagram, sementara saya lebih sering berada di depan komputer.
Akhirnya sekitar tahun 2017 saya mengambil keputusan untuk tidak lagi berlangganan TV berbayar (yang sudah saya langgani sejak 2009, kalau tidak salah ingat).
Namun bagaimanapun juga, pesawat televisi tanpa siaran televisi kok sepertinya aneh. Karena itu saya mencari informasi bagaimana cara menonton televisi menggunakan parabola, hingga akhirnya saya menemukan Ninmedia.
Apa itu Ninmedia?
Di situs resminya disebutkan bahwa:
Ninmedia adalah perusahaan penyedia jasa infrastruktur Channel Hosting dan pengembangan isi (content) yang berorientasi dalam pengembangan ekosistem penyiaran channel Free to Air (FTA) via Satelit.
Bahasa sederhananya, Ninmedia adalah layanan siaran TV satelit FTA (free to air).
Adapun pengertian free to air (FTA) menurut Wikipedia adalah siaran yang berasal dari stasiun televisi terestrial yang salurannya dapat ditonton tanpa harus berlangganan.
Jadi, siaran televisi yang bisa ditangkap menggunakan antena UHF adalah siaran FTA. Nah, saya ingin menonton FTA menggunakan parabola.
Kondisi Jakarta yang dipenuhi bangunan tinggi menyebabkan sinyal televisi tidak diterima optimal, akibatnya kualitas gambar jadi tidak bagus. Apalagi, antena UHF identik dengan kerepotan. Kita harus mengubah posisi antena demi mendapat gambar yang lebih baik.
“Yak, ke kiri lagi. Lagi. Lagi. Oops kelewatan, puter lagi ke kanan dikit, dikit aja.”
Nah, dengan Ninmedia yang menggunakan parabola, terbayang kita tak perlu repot muter-muterin antena lagi.
List Channel Gratis di Ninmedia
Sepanjang pengalaman, daftar channel di Ninmedia selalu berubah. Hal itu tak lepas dari bisnis dasarnya yaitu channel hosting.
Ya, Ninmedia menyewakan slot satelitnya.
Jadi, semisalnya kita punya uang sekian puluh juta, kita bisa punya channel sendiri yang bisa diakses seluruh penonton siaran Ninmedia di seluruh Indonesia. Adapun biaya yang sekian puluh juta itu adalah harga sewa slot selama satu bulan.
Kembali ke topik.
Saat artikel ini ditulis, sebagian channel yang tersedia gratis menurut informasi di situsnya adalah:
- Lapak Musik TV, Maleo, Pop Musik, Zing (musik)
- IMC, MVP Drama, My Cinema Asia, Zee (film)
- ABS CBN, ATV, El John, O Shop, RRI Net (berita & umum)
- Arek TV, Balikpapan TV, Bengkulu Express TV, Padang TV, Radar Cirebon TV, Radar Lampung TV, Riau TV, TVRI Aceh, TVRI Kaltim, TVRI Lampung, TVRI Riau, TVRi Sumbar, TVRI Sumsel (tv lokal)
- Ainos TV, Al Bahjah TV, DMI Channel, Nabawi TV, NU Channel, Qur’an TV, Salingsapa TV (religi)
- Persija TV, Tribrata TV, TV Desa (komunitas)
Bagaimana dengan siaran TV nasional seperti Metro, TV One, Kompas, RTV, Indosiar, dan lain-lain?
Saat artikel ini ditulis, ada.

Yang tidak ada adalah channel dari jaringan MNC seperti RCTI, Global TV, iNews, dkk. Channel dari jaringan MNC memang hanya tersedia eksklusif di layanan TV berbayar milik grup mereka sendiri yakni MNC Sky Vision, tidak ada di tempat lain.
Sekali lagi, daftar channel yang tersedia bisa berubah sewaktu-waktu. Artinya, mungkin ada channel baru, atau sebaliknya ada channel yang hilang.
Dari hasil scanning, total ada 90 channel di Ninmedia.
2 pemikiran pada “Review Ninmedia, TV Parabola Freemium”
Kak, dirumah pakai parabola sudah dari dulu tapi gak tahu merk apa. Non berbayar. Sekarang receiver nya rusak. Kalau receiver nya pakai yang merk Garnier Oracle yang katanya cuma khusus untuk ninmedia. Apakah bisa?
Yang saya tau, Ninmedia dulu pake parabola Ku Band. Jadi, kalo parabola yang ada di rumah Kakak pakenya Ku Band juga harusnya bisa, tapi parabolanya juga harus di-pointing lagi…