Lama baca: 3 menit
Suatu waktu saya bermimpi berada di masa depan terlibat dalam peperangan yang tidak seimbang. Beberapa pesawat tempur berbentuk piring terbang menghujani daratan dengan tembakan mematikan. Setelah berlari kesana-kemari menghindari tembakan, tiba-tiba dalam mimpi tersebut saya sadar bahwa saya sedang bermimpi. Dan dalam mimpi, saya bisa mewujudkan apapun yang ada di pikiran saya. Saya lalu memikirkan sebuah senjata yang tiba-tiba saja sudah berada di tangan.
Kali lain saya bermimpi berada di masa lalu menjadi seorang ahli silat yang sedang belajar ginkang (ilmu meringankan tubuh). Karena sadar bahwa saya sedang bermimpi, saya tinggal berpikir bahwa saya bisa terbang. Dan akhirnya terjadi, badan saya terasa ringan. Saya pun bisa terbang ke mana saja.
Bukan sekali-dua kali saya mengalami kondisi tersebut. Beberapa kali saya masuk ke dunia mimpi namun saya tahu bahwa saya sedang bermimpi, dan karena itulah saya bisa berbuat semaunya di dunia mimpi.
Lucid Dream
Hasil penelusuran saya menemukan bahwa apa yang saya alami itu disebut ‘Lucid Dream‘ yaitu kondisi dimana kita bisa mengendalikan mimpi kita. Jadi, di mimpi tersebut kita tidak sekadar menonton atau bertindak seperti yang sudah diskenariokan. Dalam lucid dream, kita bisa ikut campur mengubah jalannya mimpi.
“Kejadian dalam mimpi biasanya terjadi di luar kekuasaan si pemimpi, pengecualiannya adalah dalam mimpi yang disebut lucid dreaming. Dalam mimpi demikian, pemimpi menyadari bahwa dia sedang bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung dan kadang-kadang mampu mengubah lingkungan dalam mimpinya serta mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi tersebut.”
wikipedia
Saat mengalami lucid dream, kita bisa menentukan siapa yang muncul dalam mimpi kita, menentukan setting mimpi, juga bisa merancang peristiwa dalam mimpi tersebut. Ibarat film ‘Inception’, kitalah Leonardo di Caprio-nya, sang perancang dan pengendali mimpi.
Kabarnya teknik pengendalian mimpi sudah dilakukan sejak dulu oleh para biksu Tibet, hanya saja mereka menamainya sebagai Dream Yoga.
Saat mengalami lucid dream, terkadang beberapa indra kita ikut merasakan sensasi seperti di kehidupan nyata, dalam kasus saya biasanya merasa sakit akibat terkena pukulan dalam mimpi. Rasa sakitnya masih ada sampai beberapa saat setelah bangun tidur. Rasa sakit itu kadang timbul di tempat yang ‘aneh’ seperti paha, lengan, bahkan telapak kaki.
Apakah saya memukul diri sendiri? Tapi bagaimana dengan telapak kaki?
Dalam film thriller produksi Korea ‘Lucid Dream’ dikisahkan bahwa tokoh utama mengalami kerusakan pada salah satu bagian otaknya. Hal itu terjadi karena ia terus-menerus memaksakan dirinya melakukan lucid dream untuk mencari pelaku penculikan anaknya. Mungkin kondisi semacam itu yang saya rasakan.
Dari beberapa forum yang membahas lucid dream, beberapa diantara lucid dreamer bahkan bisa mencium bau atau merasakan sentuhan saat mereka berada di dunia mimpi.
Mimpi di Dalam Mimpi?
Dalam film ‘Inception’, ada kondisi mimpi berlapis yaitu mimpi di dalam mimpi yang tujuannya membuat target kebingungan dalam membedakan mana mimpi dan mana kondisi nyata.
Ternyata itu sungguh-sungguh terjadi.
Saya juga beberapa kali mengalami ketika sedang bermimpi dan kesadaran saya mengingatkan bahwa ini hanya mimpi, mendadak mimpi saya berganti. Dan saat itu terjadi, saya bingung, tidak tahu apakah saya masih bermimpi atau sudah terjaga. Saya kehilangan orientasi waktu.
Saya mengistilahkan kondisi saya saat itu sebagai ‘dilempar ke dalam kondisi deep sleep‘. Di situ saya hanya bisa mengikuti skenario yang sudah ditentukan, lagipula seingat saya gambar dalam mimpi tersebut lebih kabur, tidak jelas.
Lucid Dream Menyehatkan?
Lucid dream dipercaya membuat si pemimpi lebih sehat secara psikologis karena beban emosi di dunia nyata bisa dilampiaskan sepuasnya di dunia mimpi. Bahkan konon kita bisa mempelajari keahlian baru dalam mimpi dan mempraktikkannya di dunia nyata.
Dalam lucid dream kita bisa melakukan apa saja, bertemu siapa saja, di mana saja.
Konon lucid dream bisa dipelajari siapapun yang ingin mengalaminya, sila cari di Google dengan kata kunci “Lucid Dream” tanpa tanda petik. Beragam teknik dan latihan serta tools tersedia agar kita bisa mendapatkan lucid dream. Namun jujur, saya sendiri tak pernah berlatih khusus untuk mengalaminya. Buat saya, lucid dream datang dengan sendirinya.
Satu hal lagi, kabarnya lucid dream berada satu tingkat di bawah Astral Projection atau Out of Body Experience alias pengalaman melihat tubuh fisik kita yang sedang tertidur.
Tertarik menjadi seorang lucid dreamer? Atau ada yang mau berbagi cerita?
Catatan:
Video di bawah ini kira-kira menggambarkan apa yang saya lihat saat mengalami lucid dreaming. Atau, jangan-jangan lucid dream adalah sebuah pesan? Karena ternyata yang orang lain alami juga sama walaupun tidak sama persis.