Lama baca: 3 menit
Sebenarnya sudah cukup lama saya mendengar merek Meizu, kurang lebih sejak tahun 2011 di sebuah situs yang dagangan utamanya adalah ponsel replika iPhone. Nah, selain jualan replika iPhone, original product yang tersedia di situs tersebut adalah ponsel merek Meizu. Sejak dulu pula daya tarik utama ponsel Meizu adalah speknya yang tinggi selain tentu saja desain yang terlihat mahal. Sejak itu saya sudah kesengsem dengan merek Meizu, sayangnya waktu itu Meizu belum resmi masuk ke Indonesia sehingga pembeliannya harus melalui situs tersebut yang beralamat di Malaysia.
Karena sudah lama mendengar merek Meizu, betapa antusiasnya saya tatkala mengetahui bahwa pabrikan asal China tersebut kali ini menjajal peruntungannya di Indonesia dengan merilis Meizu M2 Note yang penjualannya dipercayakan pada e-commerce Lazada dengan harga resmi sekitar Rp 1,9 juta.
Sekadar mengingatkan, Meizu M2 Note tidak sama dengan Meizu M2, karena itu harganya pun berbeda.
Tulisan saya kali ini merupakan review singkat terhadap Meizu M2 Note, selamat membaca!
Spesifikasi Teknis
Di situs resminya, berikut adalah spesifikasi teknis Meizu M2 Note :
- Flyme OS 4.5 berbasis Android 5.1 Lollipop
- Prosesor 1.3 GHz octa-core
- 2 GB RAM
- Layar 5.5 inch resolusi Full HD (1080×1920) berteknologi IGZO (Sharp) dengan kerapatan 403 ppi serta menggunakan material Dragontrail
- GPU Mali T720 triple-core
- Kamera utama 13 MP dan kamera depan 5 MP
- Baterai 3.100 mAh, non-removable
- Mendukung jaringan 4G
Kabarnya Meizu M2 Note tersedia dalam 2 pilihan memori internal; 16 & 32 GB serta 4 pilihan warna; abu-abu, putih, biru, dan pink. Paket penjualannya hanya terdiri dari ponsel dan charger tanpa tambahan aksesoris lain. Kartu garansi sepertinya dicetak terpisah dan tertera PT Bintang Cemerlang yang beralamat di Cempaka Mas sebagai Service Centernya.
Desain
Hal yang khas dari Meizu M2 Note adalah desainnya yang sepintas mirip smartphone keluaran pabrikan ternama Samsung dan Apple, apalagi di smartphone ini disematkan satu tombol fisik serbaguna yang dinamakan mBack Button.
Sekadar catatan, pada Meizu M2 Note kita tidak akan menemukan tombol Home, Back, dan Menu yang umumnya ada pada smartphone Android, semua urusan diserahkan pada mBack Button ini. Tekanan agak lama – sekitar 1 detik – akan membuat layar terkunci, tekanan pendek akan membawa kita kembali ke Homescreen (layar utama), sementara sentuhan ringan (ditutul saja) akan membawa kita kembali ke layar sebelumnya.

Berdimensi sekitar 15 cm (tinggi), 7.5 cm (lebar), dan 0.8 cm (tebal), awalnya saya sempat ragu memboyong M2 Note. Secara pribadi saya memang kurang sreg dengan smartphone berukuran besar, saya lebih suka ponsel kecil yang bisa dimasukkan ke kantong celana jeans.
Namun dengan bodi sebesar itu, Meizu M2 Note masih bisa dimasukkan ke kantong celana, tentunya kita harus sedikit berhati-hati dalam bergerak agar tidak terjadi hal yang fatal terhadap ponsel. Untuk sehari-hari, saya biasa menempatkan M2 Note di kantong bagian dalam jaket yang saya kenakan. Cukup nyaman karena smartphone ini tipis dan tergolong ringan.
M2 Note menganut desain unibody, baterainya non-removable alias menyatu dengan smartphone secara keseluruhan, alhasil baterainya tidak bisa dilepas. Karena itulah M2 Note meletakkan slot SIM card di sisi kanan bodi. Slot – lebih tepatnya tray – bisa dibuka menggunakan ejector yang sudah tersedia di paket penjualannya.

Setelah tray terbuka, kita bisa melihat adanya 2 slot SIM card namun perhatikan bahwa M2 Note hanya mendukung penggunaan Nano-SIM (SIM card generasi terbaru yang berukuran paling kecil). Apabila kita sebelumnya memiliki Micro-SIM card, kartu tersebut masih bisa dipotong di beberapa counter handphone dengan biaya kurang dari Rp 10.000. Namun berhubung SIM card saya masih generasi lama, saya pun mesti menukarkannya di service center resmi operator ybs.
Masih bicara slot SIM card, kedua slot mendukung jaringan 4G – bahkan infonya bisa diisi dengan kartu 4G Bolt dan Smartfren (saya belum mencobanya). Namun khusus untuk slot 1 bisa diisi kartu memori Micro SD selain sebagai slot SIM card.
Jadi, pilihan ada di tangan kita, apakah slot 1 akan diisi kartu memori atau SIM card. Saya sendiri memilih memfungsikan slot 1 untuk SIM card, toh saya rasa memori internal Meizu M2 Note sebesar 16 GB sudah cukup.