Lama baca: 3 menit
♫ Tiba saat mengerti jerit suara hati
Letih meski mencoba melabuhkan rasa yang ada ♫
Terdengar suara khas Ari Lasso membawakan lirik-lirik indah dalam lagu ‘Cinta kan Membawamu Kembali‘.
Sam memandang Tika.
“Tinggallah sebentar lagi,” pinta Tika. Tangannya menggenggam erat jemari kukuh Sam.
“Aku ingin. Tapi–” pemuda itu mengecup jemari halus kekasihnya, “aku harus berkemas. Besok pagi-pagi kapalku berangkat.”
Tika mendesah. Kecewa.
“Berapa lama kamu berlayar?” tanyanya.
“Sekitar enam bulan,” jawab Sam.
“Lama sekali,” keluh Tika.
Gadis itu menahan agar air mata tidak jatuh di pipinya.
♫ Cinta kan membawamu kembali di sini
Menuai rindu, membasuh perih ♫
Sam mengusap pipi Tika,
“Bersabarlah,” ujarnya. “Aku janji setelah pulang nanti akan menemui orangtuamu dan melamarmu.”
Mata Tika berbinar,
“Janji?” tegasnya.
“Janji,” jawab Sam mantap.
♫ …dirimu yang dulu
mencintaiku apa adanya ♫
* * *
Seminggu, dua minggu, hingga dua bulan Sam masih mengiriminya kabar dari tengah laut di sela tugasnya sebagai kru kapal pesiar.
Hingga pada suatu hari, Tika tak pernah lagi mendengar kabar dari Sam. Rumor menyebutkan bahwa kekasihnya ditangkap polisi dan ditahan atas tuduhan pencurian.
Itu tidak mungkin benar! jerit hati Tika.
Ia akan kembali.
Pasti kembali!
Ia hanya sangat sibuk dengan pekerjaannya…
Sam!
Satu tahun, dua tahun, hingga tiga tahun Tika menunggu kembalinya Sam.
Sebuah penantian yang seakan tak berujung.
Hingga akhirnya…
* * *
“Your bag.”
Seorang petugas penjara menyerahkan sebuah tas berisi pakaian dan beberapa barang lainnya pada Sam.
“Thank you, Sir” ujar Sam.
Lelaki itu kemudian melangkah keluar.
Lima tahun kehidupannya terbuang sia-sia di tempat itu. Meski tidak terbukti dirinya yang melakukan pencurian atas barang-barang berharga milik seorang tamu penting, ia tetap didakwa. Perusahaan bahkan cuci tangan dan lepas tanggung jawab.
Ia harus menghadapi dakwaan itu sendirian.
Hanya karena aku yang bertugas saat itu.
Sam membuka dompetnya, foto itu masih tersimpan di dalamnya.
Foto seorang gadis cantik yang membuatnya tabah menjalani hari-hari muram di dinding sel yang pengap dan dingin.
Kartika…
Masihkah kamu ingat janji itu?
* * *
Butuh waktu berbulan-bulan lagi bagi Sam untuk bisa kembali ke kampung halamannya. Di negara orang ini ia masih harus menunggu, begitu panjang daftar pekerja yang meminta bantuan kedutaan untuk dipulangkan ke kampung halamannya, mengubur semua mimpi indah tentang emas di negeri orang.
Selama menunggu itu pula ia berkali-kali mencoba menghubungi Tika namun tak pernah ada jawaban.
Pesan yang aku kirim tak pernah sampai, ia juga sudah tidak aktif lagi di dunia maya.
Lelaki itu semakin cemas.
* * *
♫ Tiba saat mengerti jerit suara hati
Letih meski mencoba melabuhkan rasa yang ada ♫
Terdengar suara khas Ari Lasso membawakan lirik-lirik indah dalam lagu ‘Cinta kan Membawamu Kembali‘.
Sam memandang Tika. Sama seperti enam tahun lalu.
Wajah itu…
Tak berubah…
Ada satu getaran yang memaksa keduanya untuk mendekat, untuk bicara, dan saling mendekap.
Namun saat ini keduanya hanya diam terpaku.
Mereka membiarkan jarak itu terbentang di hadapan mereka.
“Maafkan aku, Samudra,” gumam Tika dari halaman rumahnya.
“Tak apa, aku mengerti,” balas Sam dari luar pagar.
♫ Cinta kan membawamu kembali di sini
Menuai rindu, membasuh perih
Bawa serta dirimu, dirimu yang dulu
Mencintaiku apa adanya ♫
Enam tahun bukanlah waktu yang singkat, Sam sadar akan hal itu.
Selama ia menghabiskan lima tahun hidupnya di penjara, banyak hal yang terjadi di luar sana.
Ia mendesah.
Bagaimanapun juga hatinya terasa berat. Sangat berat.
♫ …genangkan cinta
Seperti dulu, saat bersama
Tak ada keraguan ♫
“Aku pergi,” ujarnya singkat kemudian berbalik meninggalkan tempat tersebut. “Aku akan selalu berdoa untuk kebahagiaanmu.”
“Aku juga,” balas Tika sambil mengusap perutnya yang membesar. Usia kandungannya saat ini sudah delapan bulan. “Aku akan selalu berdoa untuk kebahagiaanmu.”
♫ Menuai rindu, membasuh perih
Bawa serta dirimu, dirimu yang dulu
Mencintaiku apa adanya ♫
-Jakarta, 03 Desember 2018-
Baca Juga Cerita tentang Takdir Lainnya: Pusaran Takdir
Catatan Penulis:
- Cerpen ini sudah berkali-kali ditayangkan baik di blog pribadi maupun Kompasiana.
- Cerita ini terinspirasi dari kisah seorang kru kapal pesiar asal Indonesia yang terancam hukuman 30 tahun di AS terkait tuduhan perkosaan dan percobaan pembunuhan. Link beritanya ada di sini.
- Terimakasih kepada Ahmad Dhani dan Dewa 19 untuk lagu indahnya “Cinta kan Membawamu Kembali“, berikut videonya: