Cara Instal Ulang WhatsApp Agar Chat Tidak Terhapus

Lama baca: 5 menit

Tak ada yang menyangkal kepopuleran WhatsApp sebagai sebuah aplikasi perpesanan. Didirikan tahun 2009, WhatsApp awalnya menantang dominasi BlackBerry Messenger dan kini sudah jadi bagian dari ekosistem media sosial terpopuler sejagat yaitu Facebook. Adapun salah satu pendirinya yaitu Brian Acton, kini membuat satu aplikasi perpesanan yang diklaim lebih aman ketimbang WhatsApp, yaitu Signal.

Kembali ke topik.

Berdasar pengamatan, sebagian orang tak pernah menghapus pesan WhatsApp-nya dengan alasan banyak chat penting yang nggak boleh dihapus.

Karena tak pernah dihapus itulah, beberapa pengguna akan kelimpungan tatkala pesan WhatsApp-nya hilang terhapus. Beberapa orang juga ragu-ragu mengganti ponselnya karena mengganti ponsel berarti menginstal WhatsApp lagi dari nol, padahal banyak chat penting yang ada di dalamnya.

Sebenarnya ada cara supaya pesan-pesan yang ada di WhatsApp tidak terhapus, bahkan pesan-pesan tersebut bisa dipindah ke ponsel yang baru dengan langkah mudah.

Bagaimana caranya?

Cukup dua kata: backup dan restore.

Backup

Backup adalah proses pencadangan data WhatsApp. Data WhatsApp yang tersimpan di ponsel akan dibuat salinannya di tempat lain, dalam hal ini di akun GMail kita.

Untuk melakukan backup, begini langkah-langkahnya. Sekadar informasi, panduan ini ditulis dengan asumsi bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris.

1. Jalankan WhatsApp kemudian tampilkan menu dengan men-tap ikon tiga titik di kanan atas layar (gambar 1 di bagian yang diberi tanda panah warna merah), lalu tap submenu ‘Settings’ sebagai berikut:
   
   

   

2. Lanjutkan dengan men-tap menu ‘Chats’ untuk menampilkan chat settings (gambar 3).  Setelah chat settings tampil, scroll ke bagian paling bawah, di situ ada menu ‘Chat backup’, tap seperti pada gambar 4 di bawah ini:
   
   

   

3. Perhatikan gambar 5 di bawah ini. Untuk mulai proses pencadangan (backup), pilih opsi ‘Back up to Google Drive’.  Dengan memilih opsi ini, seluruh chat WhatsApp nantinya akan disalin ke akun GMail.  Di bagian paling bawah layar sebetulnya ada opsi ‘Include videos’ yang apabila diaktifkan akan membuat video-video yang dikirim lewat WhatsApp akan disalin juga ke GMail.  Opsi ini opsional, default-nya tidak aktif.  Aktifkan opsi tersebut jika kita merasa video yang dikirim melalui WhatsApp memang bermanfaat.  Saya sendiri tidak pernah mengaktifkannya karena kebanyakan video sifatnya guyonan atau meme-meme yang menurut saya tidak penting.
   
   

   

4. Perhatikan gambar 6 di bawah ini.  Di sini kita menentukan kapan WhatsApp akan mencadangkan isi WhatsApp kita.  Untuk melakukan pencadangan sekarang, pilih pilihan ‘Only when I tap “Back up”’.  Setelah itu kita akan melihat gambar 7.  Pilih akun GMail mana yang akan dijadikan lokasi pencadangan.  Kebanyakan pengguna hanya punya satu akun GMail di ponselnya, namun jika kebetulan netter punya dua atau lebih akun GMail di ponsel yang sama, maka pilih akun GMail yang nantinya akan dijadikan akun utama di ponsel baru.
   
   

   

5. Perhatikan perbedaan bagian yang bertanda panah antara gambar di bawah ini dengan gambar 5.
   
   

   

6. Masih dari gambar di atas.  Pastikan semuanya sudah tepat.  Jika sudah yakin semuanya tepat, tap tombol hijau bertuliskan ‘BACKUP’ untuk memulai proses pencadangan.
7. Proses pencadangan dimulai.  Lamanya waktu yang diperlukan tergantung banyaknya chat dan besarnya data, juga kecepatan internet.  Tunggu hingga uploading selesai (100%)
   
   

   

Setelah backup selesai, hapus WhatsApp dari ponsel lama netter kemudian cabut SIM card dan pasang di ponsel baru.

Setelah itu instal WhatsApp di ponsel baru.

Restore

Restore adalah proses pemulihan data WhatsApp. Data WhatsApp yang tersimpan di akun GMail akan dipindahkan ke ponsel baru (atau ponsel lama yang di-factory data reset).

Syarat berhasilnya proses restore data WhatsApp adalah:

1. Menggunakan nomor handphone yang sama antara ponsel lama dengan ponsel baru.
2. Ponsel baru menggunakan akun GMail yang dijadikan lokasi backup data WhatsApp.
3. Proses backup berjalan dengan baik hingga tuntas.

1. WhatsApp akan melakukan verifikasi nomor ponsel.  Masukkan nomor handphone yang terpasang di SIM card.  WhatsApp juga akan meminta izin akses (gambar 2), tap ‘Continue’ untuk melanjutkan.
   

   

2. WhatsApp juga akan meminta beberapa izin akses.  Cukup tap ‘ALLOW’.
   

   

3. Jika nomor handphone dan akun GMail yang digunakan tidak berubah serta proses backup berjalan hingga tuntas, kita akan diberitahu adanya berkas cadangan seperti gambar 5 di bawah ini.  Untuk melanjutkan proses restore alias pemulihan, tap tombol ‘RESTORE’ yang berwarna hijau.
   

   

4. Berikutnya cukup tap ‘NEXT’ untuk memulai proses pemulihan.  Lamanya waktu yang diperlukan tergantung besarnya data dan kecepatan internet.  Proses pemulihan ini berjalan di background, jadi kita dibolehkan menggunakan ponsel saat pemulihan berlangsung.
   

   

   
   
   

   

5. Terakhir, kita akan ditanya apakah ingin menjadwalkan backup secara teratur.  Bebas saja, tergantung kebutuhan netter. Saya sendiri selalu memilih ‘Never’ yang artinya WhatsApp tidak akan melakukan backup atau pencadangan data.  Jika memilih ‘Daily’ artinya seluruh chat akan di-backup setiap hari.  Begitu juga untuk pilihan Weekly dan Monthly, penjadwalannya satu minggu dan satu bulan.
   

   

6. Selesai!  Seluruh pesan WhatsApp saya kembali!
   

   

Dengan demikian kita tak perlu ragu untuk mengganti ponsel lama dengan yang baru. Kita juga tak perlu ragu melakukan factory data reset apabila ponsel yang kita miliki dirasa sudah menurun kinerjanya. Bahkan kita juga berpindah smartphone dari Android ke iOS atau sebaliknya.

Selamat mencoba!

Sumber gambar: Antonbe (Pixabay)